-->

Mekanisme, Bentuk, dan Struktur Pasar


MEKANISME PASAR.
Latar Belakang Masalah Proses terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap suatu barang maupun jasa tertentu, dalam teori ekonomi hal itu telah memenuhi syarat untuk dikatakan sebuah pasar, yang pada akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
            Jadi setiap proses yang mempertemukan antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual), maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual. Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah pasar yang tersedia semakin bertambah dan berkembang seiring dengan kian bertumbuhnya permintaan dan penawaran serta campur tangan dari pemerintah.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
Selain strutur pasar juga sangat mempengaruhi baik pembentukan harga, penawaran serta permintaan pasar.
1.    Bagaimana pengertian pasar?
2.    Bagaimana sejarah pasar?
3.    Apa saja macam-macam pasar?
4.    Bagaimana struktur pasar?
5.    Bagaimana peran pasar dalam bidang ekonomi?
6.    Bagaimana peran pemerintah dalam pembentukan harga?
Add.1..Pengertian Pasar
Bagaimanapun bentuknya, pasar adalah sesuatu sarana yang didalamnya ada unsur penjual dan pembeli. Baik itu pasar tradisional, pasar modern, dan banyak lagi macam bentuknya. Di dalam pasar juga merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli baik secara langsung ataupun tidak. Kebanyakan pasar yang ada merupakan pasar yang hubungan antara pembeli dan penjualnya langsung. Tapi banyak juga pasar yang antar penjual dan pembelinya berhubungan secara tidak langsung. Contoh pasar yang antara penjual dan pembelinya berhubungan secara langsung adalah pasar yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu pasar tradisional, pasar induk dan lain sebagainya. Sedangkan pasar yang antar penjual dan pembelinya berhubungan secara tidak langsung adalah pasar yang menggunakan sistem telepon atau pemesanan yang menggunakan media untuk memesannya. Contohnya pasar yang menggunakan media internet, kita memerlukan fasilitas internet untuk memesannya. Dan dengan cara ini, antar pembeli dan penjual, tidak bertatap muka secara langsung.
Secara umum, Pasar bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu : pasar tradisional dan pasar modern. Dari dulu sampai sekarang, pasar berkembang sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jenis pasar yang tadinya tidak ada menjadi ada yang dikarenakan oleh perkembangan pasar yang sangat pesat.
Add.2. Sejarah Pasar
Pasar tradisional merupakan pasar pelopor yang merupakan pemberi inovasi bagi pasar modern yang ada sekarang ini. Pasar Tradisional telah lahir dalam abad 10, minimal ini yang tercatat secara formal dalam prasasti masa kerajaan Mpu Sindok dengan istilah Pkan, oleh sebab keterkaitan dengan Sima yaitu sebidang tanah yang bernama Allasantan yang dibeli senilai 12 kati pada tanggal 06 September 939 yang tampaknya digunakan serta terkait dengan keberadaan Pasar Tradisional yang diselenggarakan berdasarkan siklus periodik 5 (lima) hari pasaran. Karena pemerintahan Mpu Sindok merasa berkewajiban mengontrol, mengawasi dan mengendalikan Pkan atau Pasar Tradisonal ini untuk memberikan kontribusi bagi kerajaannya dalam bentuk pungutan pajak serta ekspresi kewenangan serta kekuasaan politis. Sebab Pasar Tradisional merupakan urat nadi perekonomian wilayah kerajaan disamping pungutan pajak juga terkait dimana penjual dan pembeli bertemu, terlepas dengan cara barter atau mempergunakan alat pembayaran yaitu uang.
            Yang menarik ternyata pada Abad 9 dan awal Abad 10, kita sudah mengenal uang logam kuno. Ada beberapa nama terkait uang logam lokal seperti Kati, Tahil, Atak, Kupang dan Saga. Juga ada istilah sebutan untuk uang logam dari India seperti Suwarna, Dharana dan Masa. Dimana hebatnya ada kurs konversi antara kedua kelompok mata uang ini seperti Atak senilai 0.50 Masa dan Kupang senilai 0.25 Masa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa telah terjadi kompleksitas hubungan perekonomian antar kerajaan yang identik dengan keadaan saat ini yaitu perdagangan antar negara.
            Khususnya untuk Pasar Tradisional yang terletak pada pesisir yaitu pemukiman awal di pelabuhan-pelabuhan seperti Delta Brantas di Jawa Timur. Jadi pada masa-masa itu Pasar Tradisional berfungsi langsung untuk menopang keberadaan kerajaan dimana pasar itu berada. Kita boleh meyakini bahwa keberadaan Pasar Tradisional berjalan seiring dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan lokal. Jadi dengan demikian maka keberadaan Pasar Tradisional dapat dikatakan secara historis seusia dengan kerajaan Kutai misalnya, yang merupakan salah satu kerajaan tertua yang tercatat dalam sejarah nasional kita. Alangkah disayangkan jika Pasar Tradisional harus dihabisi oleh sebab alasan modernitas, karena Pasar Tradisional adalah salah satu bentuk awal kebudayaan bangsa kita. Memang Pasar Tradisional itu semrawut, becek, pengap, sumpek dan sebagainya. Tapi bisakah kita renungkan sejenak bahwa salah satu faktor yang membuat republik ini tetap eksis oleh karena adanya Pasar Tradisional. Hal itu telah terbukti secara historis, Pasar Tradisional adalah salah satu bentuk warisan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan.
Add.3. Macam-Macam Pasar
Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a.         Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
· Pasar tradisional · Pasar raya · Pasar abstrak · Pasar konkrit · Toko swalayan · Toko serba ada
b.        Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya:
· Pasar ikan · Pasar sayuran · Pasar buah-buahan · Pasar barang elektronik
       ·Pasar barang perhiasan · Pasar bahan bangunan · Bursa efek dan saham
Add.4. Struktur Pasar
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, duopoli, monopolistic, monopsoni, duopsoni, dan oligopsoni).
4.1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
1.    Sifat-sifat pasar persaingan sempurna:
a.     Jumlah penjual dan pembeli banyak
b.    Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
c.     Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
d.    Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
e.     Posisi tawar konsumen kuat
f.     Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
g.    Sensitif terhadap perubahan harga
h.    Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2.    Aplikasi :
a.     Produsen secara individual tidak dapat mempengaruhi harga
b.    Harga ditentukan oleh pasar
c.     Produsen sebagai price maker
d.    Kurva sejajar sumbu horizontal.
Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan.
3.    Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna:
a.    Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b.    Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
c.    Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
d.    Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e.    Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
4.    Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna
a.    Permintaan
·      Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
·      Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapapun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
b.    Penawaran
·      Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata- rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
·      Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
5.    Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a.     Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b.    Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c.     Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d.    Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e.     Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f.     Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga). 
6.    Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
a. Kekuatan
·      Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
·      Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal).
·      Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga
b.  Kelemahan
·      Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
·      Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
·      Konflik Efisiensi – Keadilan
4.2 Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna
1. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
a.    Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
·      hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
·      tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
·      produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
·      tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.
b.    Penyebab terjadinya pasar monopoli, diantara penyebabnya adalah:
·      Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
·      Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
·      Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
·      Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
·      Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
2. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, dimana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
a.  Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
·      Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
·      Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
·      Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
·      Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
b.  Jenis-jenis pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
·      Pasar oligopoli murni (pure oligopoly) Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
·      Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly) Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
3. Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan. Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
4. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama.
Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis. Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
a.  Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
·      Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
·      Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
·      Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
·      Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
·      Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah
b.  Kelebihan pasar monopolistik :
·      Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
·      Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
·      Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
·      Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
c.  Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut:
·      Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
·      Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
·      Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
5. Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan. Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
6. Pasar Duopsoni
Pasar Duopsoni adalah suatu pasar dimana hanya dikuasai oleh dua orang /kelompok pembeli sebagai konsumen. Contohnya adalah Infrastruktur telekomunikasi SLI yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan yang ada hanya dibeli oleh dua perusahaan yaitu PT. Telkom, dan PT. Indosat.
7. Pasar Oligopsoni
Pasar Oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
Add.5.             Peran Pasar Dalam Bidang Ekonomi
Pasar merupakan sesuatu hal yang sangat berperan dalam bidang ekonomi. Kadang-kadang, pasar juga menjadi barometer Perekonomian suatu daerah. Apabila suatu daerah mempunyai pasar yang memadai, maka bisa dikatakan bahwa daerah itu merupakan daerah yang perekonomiannya maju. Dan sebaliknya apabila suatu daerah mempunyai sebuah pasar yang berkualitas jelek, maka jarum barometer daerah itu bisa turun kebawah atau dengan kata lain perekonomian daerah itu kurang maju.
Pasar mempunyai peran penting dalam tiga buah kegiatan yang sangat penting pula dalam kegiatan ekonomi yaitu :
5.1 Dalam bidang produksi
Proses produksi merupakan proses menghasilkan barang yang bertujuan untuk disalurkan kepada para konsumen yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Apa yang digunakan oleh para produsen untuk menyalurkan barang produksinya kalau tidak ada pasar sebagai perantara? Hal ini menunjukan bahwa produsen membutuhkan pasar untuk menyalurkan barang hasil produksinya. Dan ini menunjukkan betapa berperannya pasar dalam bidang produksi.
5.2 Dalam bidang Distribusi
Distribusi merupakan proses penyaluran barang dari tangan produsen ke tangan konsumen. Pasar merupakan jalur utama dalam proses distribusi tersebut.
5.3 Dalam bidang konsumsi
Konsumsi, dari bahasa Belanda consumptie, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Pasar sangat berpengaruh sekali dalam bidang konsumsi karena pasar merupakan salah satu alat yang bisa digunakan untuk mendapatkan barang yang diinginkan oleh konsumen.
Add.6. Peran Pemerintah dalam Pembentukan Harga
Dalam kegiatan ekonomi suatu negara, tidak ada satupun pemerintah yang tidak campur tangan terhadap kegiatan ekonomi, salah satunya seperti yang ada di Indonesia.  Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dinyatakan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara. Secara umum dalam kegiatan penentuan harga di Indonesia sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme permintaan dan penawaran, akan tetapi pada situasi dan kondisi tertentu terkadang pemerintah melakukan campur tangan dalam pengendalian harga. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan konsumen/masyarakat dan produsen agar tidak merasa dirugikan.
Adapun bentuk campur tangan dalam pengendalian harga dilakukan dengan cara:
a.  Secara langsung, artinya pemerintah menentukan atau mengubah terhadap harga-harga tarif secara langsung atau dalam bentuk kebijakan pemerintah.
Cara yang dilakukan di antaranya dengan cara sebagai berikut:
1)    Menetapkan tarif seperti listrik, air minum, BBM.
2)    Menetapkan harga minimum dan harga maksimum. - Harga minimum atau harga dasar yang bertujuan untuk melindungi produsen agar tidak rugi, seperti harga dasar gabah. - Harga maksimum atau harga patokan yang bertujuan untuk melindungi konsumen supaya harga tetap terjangkau masyarakat. Hal ini bisa kita ambil contoh harga patokan semen.
3)    Operasi pasar artinya melakukan penambahan penawaran langsung terhadap produk yang tidak stabil, contoh harga beras terganggu maka pemerintah melalui lembaga yang ditunjuk melakukan droping beras ke pasar-pasar.
b.  Secara tidak langsung, artinya mengubah hubungan permintaan dan penawaran. Perubahan penawaran dilakukan melalui perubahan-perubahan produksi dan import. Dengan mengatur keseimbangan permintaan dan penawaran akan menjamin stabilitas harga dan mencegah inflasi. Cara yang dilakukan pemerintah diwujudkan dalam bentuk kebijakan di antaranya:
1)    Kebijakan Produksiyang bertujuan mengendalikan jumlah produk yang ditawarkan. Apabila produk dalam negeri tidak mencukupi, maka pemerintah akan mendatangkan barang/produk dari negara lain yang disebut impor.
2)    Kebijakan Moneteryang bertujuan mengendalikan jumlah peredaran uang. Karena kalau jumlah uang melebihi kebutuhan, maka akan berpengaruh terhadap perubahan harga.
3)    Kebijakan Subsidi.
Subsidi pada hakekatnya merupakan bantuan pemerintah kepada pengusaha baik berupa modal maupun peralatan. Diharapkan dengan pemberian subsidi setiap produsen dalam penentuan harga akan lebih bersaing dan terjangkau oleh masyarakat.




















0 Response to "Mekanisme, Bentuk, dan Struktur Pasar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel